Oleh : Hansiswany Kamarga
Makalah disampaikan atas permintaan panitia dalam “Diklat Pendidikan Nasional, Mempercepat Pembangunan Nasional dengan Pendidikan Bermutu”, Diva Pendidikan, pada tanggal 9 Mei 2009.
PENDAHULUAN
Perubahan adalah suatu bentuk yang wajar terjadi, bahkan para filosof berpendapat bahwa tidak ada satupun di dunia ini yang abadi kecuali perubahan. Tampaknya perubahan ini merupakan sesuatu yang harus terjadi tetapi tidak jarang dihindari oleh manusia. Semua perubahan akan membawa resiko, tetapi strategi mempertahankan struktur suatu kurikulum tanpa perubahan akan membawa bencana dan malapetaka, sebab mengkondisikan kurikulum dalam posisi status quo menyebabkan pendidikan tertinggal dan generasi bangsa tersebut tidak dapat mengejar kemajuan yang diperoleh melalui perubahan. Dengan demikian, inovasi selalu dibutuhkan, terutama dalam bidang pendidikan, untuk mengatasi masalah-masalah yang tidak hanya terbatas masalah pendidikan tetapi juga masalah-masalah yang mempengaruhi kelancaran proses pendidikan. Rosenblum & Louis (1981 : 1) mengemukakan alasan perlunya inovasi dalam pendidikan :
Declining enrollments, rapid changes in the existing technology and knowledge about teaching and learning processes, a continual expansion of the role of the school into new areas, and changes in the prevailing cultural preferences of both local communities and the larger society continually impel schools to inovate.
Cari Yang Anda Inginkan
Sunday, January 3, 2010
Wednesday, December 30, 2009
Selecting your Curriculum
By Anisa Abeytia
Freelance Writer and Integrative Health Specialist — UAE
When selecting a curriculum you should ask yourself:
1. How involved in teaching do you want to be?
How much of the teaching do you want to do and how much of it do you want someone else to do? If you want to do as little teaching as possible, a curriculum that also provides teacher support is for you. K-12 and Calvert provide such services (distance learning) as well as public and charter schools.
2. What would you like your child to take away from their schooling?
Growing up I had a big problem with the way history was taught, and how most of the world was excluded in those lessons. I also did not like all the workbook work, and how you were never taught real world skills like how to cook, sew on a button, get along with others or manage money. I found school lacking in many ways, so I did not want to emulate it at home, (although a school does have many redeeming qualities).
I also did not like the lack of diversity. If you feel this way, you can still use a boxed curriculum, but also bring in other resources. If you do choose that way, you may end up not using all the resources. I like to have the freedom to pick and choose without feeling I am wasting money on unused curriculum, with that said, that type of curriculum is a good way to start because everything is included.
Freelance Writer and Integrative Health Specialist — UAE
When selecting a curriculum you should ask yourself:
1. How involved in teaching do you want to be?
How much of the teaching do you want to do and how much of it do you want someone else to do? If you want to do as little teaching as possible, a curriculum that also provides teacher support is for you. K-12 and Calvert provide such services (distance learning) as well as public and charter schools.
2. What would you like your child to take away from their schooling?
Growing up I had a big problem with the way history was taught, and how most of the world was excluded in those lessons. I also did not like all the workbook work, and how you were never taught real world skills like how to cook, sew on a button, get along with others or manage money. I found school lacking in many ways, so I did not want to emulate it at home, (although a school does have many redeeming qualities).
I also did not like the lack of diversity. If you feel this way, you can still use a boxed curriculum, but also bring in other resources. If you do choose that way, you may end up not using all the resources. I like to have the freedom to pick and choose without feeling I am wasting money on unused curriculum, with that said, that type of curriculum is a good way to start because everything is included.
Label:
Artikel
Problems with Existing Curriculum in Muslim Educational Institution
By Rosnani Hashim
A. Educational Institution
As a consequence of the Western influence, the university curriculums in Muslim countries are still compartmentalized into the various divisions of natural sciences, social sciences, applied sciences, humanities, and religious sciences, without having any core fundamental knowledge to bind them together and give them unity.
A. Educational Institution
As a consequence of the Western influence, the university curriculums in Muslim countries are still compartmentalized into the various divisions of natural sciences, social sciences, applied sciences, humanities, and religious sciences, without having any core fundamental knowledge to bind them together and give them unity.
Label:
Artikel
Saturday, December 12, 2009
DESAIN KURIKULUM PENGANTISIPASI KRISIS MORAL
A. LATAR BELAKANG MASALAH
Manusia dengan potensi akal yang dimiliki adalah pembeda yang jelas dengan makhluk yang lain di muka bumi ini, kemampuan ini memberikan arah bagi manusia untuk melakukan sesuatu secara sempurna. Perkembangan manusia akan berjalan dengan baik jika dilakukan dengan pendidikan yang terarah (formal), walau bisa mendapat pengetahuan tanpa pendidikan seseorang akan tetap mengalami perkembangan tetapi tidak maksimal pada target yang akan dicapai. Dalam proses belajar dan pembelajaran pada umumnya materi pembelajaran diupayakan berorientasi pada head, heart dan hand, yaitu berkaitan dengan pengetahuan, sikap/nilai dan keterampilan. Namun masih diperlukan faktor kesehatan (healt) sehingga akan dimiliki empat H, yaitu: pertama, Head kedua, Hand, ketiga Heart, keempat Helth.
Manusia dengan potensi akal yang dimiliki adalah pembeda yang jelas dengan makhluk yang lain di muka bumi ini, kemampuan ini memberikan arah bagi manusia untuk melakukan sesuatu secara sempurna. Perkembangan manusia akan berjalan dengan baik jika dilakukan dengan pendidikan yang terarah (formal), walau bisa mendapat pengetahuan tanpa pendidikan seseorang akan tetap mengalami perkembangan tetapi tidak maksimal pada target yang akan dicapai. Dalam proses belajar dan pembelajaran pada umumnya materi pembelajaran diupayakan berorientasi pada head, heart dan hand, yaitu berkaitan dengan pengetahuan, sikap/nilai dan keterampilan. Namun masih diperlukan faktor kesehatan (healt) sehingga akan dimiliki empat H, yaitu: pertama, Head kedua, Hand, ketiga Heart, keempat Helth.
Label:
Artikel
Thursday, December 10, 2009
EVALUATION
Tis with our judgments as our watches, none Go just alike, yet each believes his own.
-ALEXANDER POPE
Evaluation, the fourth component of the curriculum, is probably the most nar- rowly viewed aspect of the educational enterprise. In most curriculum book that deal with the topic, it is almost always treated exclusively in terms of the evaluation of student achievement, often in connection with assigning "grades or "marks." Even in a comprehensive text, which accords curriculum evaluatior far broader scope than most treatments of curriculum, the focus of evalua Bon is principally on "the degree to which pupils attain . . . objectives" (Tab: 1962, p. 312).
-ALEXANDER POPE
Evaluation, the fourth component of the curriculum, is probably the most nar- rowly viewed aspect of the educational enterprise. In most curriculum book that deal with the topic, it is almost always treated exclusively in terms of the evaluation of student achievement, often in connection with assigning "grades or "marks." Even in a comprehensive text, which accords curriculum evaluatior far broader scope than most treatments of curriculum, the focus of evalua Bon is principally on "the degree to which pupils attain . . . objectives" (Tab: 1962, p. 312).
Label:
Artikel
FILSAFAT DAN TUJUAN PENDIDIKAN
A. Landasan Filosofis Pendidikan
Sebagaimana yang telah dijelaskan pada bagian pendahuluan bahwa salah satu landasan dalam pengembangan kurikulum adalah landasan filosofis. Filsafat memegang peranan yang penting dalam kurikulum sama halnya dengan filsafat pendidikan . Kita dikenalkan pada berbagai aliran filsafat, seperti Perenialisme, Esensialisme, Eksistensialisme, Idealisme, Progresivisme dan Rekonstruksisisme dan lain-lain. Dalam pengembangan kurikulum kita senantiasa berpijak pada aliran-aliran tertentu, sehingga akan mewarnai terhadap konsep dan implementasi kurikulum yang dikembangkan.
Sebagaimana yang telah dijelaskan pada bagian pendahuluan bahwa salah satu landasan dalam pengembangan kurikulum adalah landasan filosofis. Filsafat memegang peranan yang penting dalam kurikulum sama halnya dengan filsafat pendidikan . Kita dikenalkan pada berbagai aliran filsafat, seperti Perenialisme, Esensialisme, Eksistensialisme, Idealisme, Progresivisme dan Rekonstruksisisme dan lain-lain. Dalam pengembangan kurikulum kita senantiasa berpijak pada aliran-aliran tertentu, sehingga akan mewarnai terhadap konsep dan implementasi kurikulum yang dikembangkan.
Label:
Artikel
Wednesday, August 19, 2009
Cara Mendapatkan Uang Dari Facebook
Saat ini bukan saja Blog yang bisa kita jadikan lahan Rupiah, namun ada cara baru untuk mendapatkan Uang dari Facebook. Fasilitas Facebook ini tentu saja adalah kabar menarik bagi pencari uang dari dunia online dan internet. Cara mendapatkan uang dari Facebook ini terbilang cukup mudah. Kesimpulan ini Achiles dapatkan setelah membaca postingan Bang Zalukhu mengenai cara menghasilkan uang lewat Facebook. Ada beberapa langkah yang harus anda lakukan untuk mendapatkan uang dari Facebook. Berikut akan Achiles jelaskan mengenai cara dan aturan main agar Facebook kita juga bisa menjadi sebuah lahan baru untuk menghasilkan uang. :
1. Pertama dan yang terpenting, anda tentunya harus sudah mempunyai akun di Facebook. Bagi yang belum mempunyai akun Facebook, silahkan anda membaca cara membuat Facebook ini
2. Lakukan langkah login pada Facebook anda
3. Ketikkan / copy paste alamat http://apps.facebook.com/bagi-bagi/index.php?fuid=1561872760 pada browser anda ( tapi pastikan terlebih dahulu bahwa anda sudah login pada akun Facebook anda sebelum membuka halaman tersebut )
1. Pertama dan yang terpenting, anda tentunya harus sudah mempunyai akun di Facebook. Bagi yang belum mempunyai akun Facebook, silahkan anda membaca cara membuat Facebook ini
2. Lakukan langkah login pada Facebook anda
3. Ketikkan / copy paste alamat http://apps.facebook.com/bagi-bagi/index.php?fuid=1561872760 pada browser anda ( tapi pastikan terlebih dahulu bahwa anda sudah login pada akun Facebook anda sebelum membuka halaman tersebut )
Label:
Dapat Dollar
Monday, August 17, 2009
Evaluasi Kurikulum
Pengertian
* Menurut Drs. Asep Herry Hernawan, M.Pd
o Evaluasi
* Proses penentuan nilai sesuatu berdasarkan kriteria tertentu
o Evaluasi Kurikulum
* Evaluasi program pendidikan bagi peserta didik dalam lingkup luas atau terbatas, dilakukan terhadap kurikulum potensial maupun kurikulum aktual
* Evaluation is the process for determining the degree to which these changes in behavior are actually taking place (Tyler)
* Evaluation as a process for describing an evaluand and judging its merit and worth (Lincoln and Guba)
* Evaluation is the effort to understand the functioning and effect of a program (Meyers)
* Evaluation is an observed value compared to some standard (Stake)
* Menurut Drs. Asep Herry Hernawan, M.Pd
o Evaluasi
* Proses penentuan nilai sesuatu berdasarkan kriteria tertentu
o Evaluasi Kurikulum
* Evaluasi program pendidikan bagi peserta didik dalam lingkup luas atau terbatas, dilakukan terhadap kurikulum potensial maupun kurikulum aktual
* Evaluation is the process for determining the degree to which these changes in behavior are actually taking place (Tyler)
* Evaluation as a process for describing an evaluand and judging its merit and worth (Lincoln and Guba)
* Evaluation is the effort to understand the functioning and effect of a program (Meyers)
* Evaluation is an observed value compared to some standard (Stake)
Label:
Artikel
Lanjutan pembahasan tentang Prinsip Pengembangan Kurikulu
( Lanjutan tentang Prinsip Pengembangan Kurikulum)
Sumber-Sumber Prinsip Pengembangan Kurikulum
1. Data Empiris (Empirical data)
2. Data Eksperimen (Experiment data)
3. Cerita/Legenda yang hidup di masyarakat (Folklore of Curriculum)
4. Akal sehat ( Common sense)
Sumber-Sumber Prinsip Pengembangan Kurikulum
1. Data Empiris (Empirical data)
2. Data Eksperimen (Experiment data)
3. Cerita/Legenda yang hidup di masyarakat (Folklore of Curriculum)
4. Akal sehat ( Common sense)
Label:
Artikel
Landasan Pengembangan Kurikulum
Landasan Pengembangan Kurikulum
Nana Syaodih Sukmadinata (1997) mengemukakan empat landasan utama dalam pengembangan kurikulum, yaitu: (1) filosofis; (2) psikologis; (3) sosial-budaya; dan (4) ilmu pengetahuan dan teknologi. Tapi sebelum uraian tentang landasan pengembangan kurikulum dari Nana Syaodih Sukmadinata kita lihat faktor-faktor pengembangan kurikulum .
Nana Syaodih Sukmadinata (1997) mengemukakan empat landasan utama dalam pengembangan kurikulum, yaitu: (1) filosofis; (2) psikologis; (3) sosial-budaya; dan (4) ilmu pengetahuan dan teknologi. Tapi sebelum uraian tentang landasan pengembangan kurikulum dari Nana Syaodih Sukmadinata kita lihat faktor-faktor pengembangan kurikulum .
Label:
Artikel