Cari Yang Anda Inginkan

Wednesday, December 30, 2009

Selecting your Curriculum

By Anisa Abeytia

Freelance Writer and Integrative Health Specialist — UAE
When selecting a curriculum you should ask yourself:

1. How involved in teaching do you want to be?

How much of the teaching do you want to do and how much of it do you want someone else to do? If you want to do as little teaching as possible, a curriculum that also provides teacher support is for you. K-12 and Calvert provide such services (distance learning) as well as public and charter schools.

2. What would you like your child to take away from their schooling?

Growing up I had a big problem with the way history was taught, and how most of the world was excluded in those lessons. I also did not like all the workbook work, and how you were never taught real world skills like how to cook, sew on a button, get along with others or manage money. I found school lacking in many ways, so I did not want to emulate it at home, (although a school does have many redeeming qualities).

I also did not like the lack of diversity. If you feel this way, you can still use a boxed curriculum, but also bring in other resources. If you do choose that way, you may end up not using all the resources. I like to have the freedom to pick and choose without feeling I am wasting money on unused curriculum, with that said, that type of curriculum is a good way to start because everything is included.

Problems with Existing Curriculum in Muslim Educational Institution

By Rosnani Hashim

A. Educational Institution

As a consequence of the Western influence, the university curriculums in Muslim countries are still compartmentalized into the various divisions of natural sciences, social sciences, applied sciences, humanities, and religious sciences, without having any core fundamental knowledge to bind them together and give them unity.

Saturday, December 12, 2009

DESAIN KURIKULUM PENGANTISIPASI KRISIS MORAL

A. LATAR BELAKANG MASALAH
Manusia dengan potensi akal yang dimiliki adalah pembeda yang jelas dengan makhluk yang lain di muka bumi ini, kemampuan ini memberikan arah bagi manusia untuk melakukan sesuatu secara sempurna. Perkembangan manusia akan berjalan dengan baik jika dilakukan dengan pendidikan yang terarah (formal), walau bisa mendapat pengetahuan tanpa pendidikan seseorang akan tetap mengalami perkembangan tetapi tidak maksimal pada target yang akan dicapai. Dalam proses belajar dan pembelajaran pada umumnya materi pembelajaran diupayakan berorientasi pada head, heart dan hand, yaitu berkaitan dengan pengetahuan, sikap/nilai dan keterampilan. Namun masih diperlukan faktor kesehatan (healt) sehingga akan dimiliki empat H, yaitu: pertama, Head kedua, Hand, ketiga Heart, keempat Helth.

Thursday, December 10, 2009

EVALUATION

Tis with our judgments as our watches, none Go just alike, yet each believes his own.
-ALEXANDER POPE
Evaluation, the fourth component of the curriculum, is probably the most nar- rowly viewed aspect of the educational enterprise. In most curriculum book that deal with the topic, it is almost always treated exclusively in terms of the evaluation of student achievement, often in connection with assigning "grades or "marks." Even in a comprehensive text, which accords curriculum evaluatior far broader scope than most treatments of curriculum, the focus of evalua Bon is principally on "the degree to which pupils attain . . . objectives" (Tab: 1962, p. 312).

FILSAFAT DAN TUJUAN PENDIDIKAN

A. Landasan Filosofis Pendidikan
Sebagaimana yang telah dijelaskan pada bagian pendahuluan bahwa salah satu landasan dalam pengembangan kurikulum adalah landasan filosofis. Filsafat memegang peranan yang penting dalam kurikulum sama halnya dengan filsafat pendidikan . Kita dikenalkan pada berbagai aliran filsafat, seperti Perenialisme, Esensialisme, Eksistensialisme, Idealisme, Progresivisme dan Rekonstruksisisme dan lain-lain. Dalam pengembangan kurikulum kita senantiasa berpijak pada aliran-aliran tertentu, sehingga akan mewarnai terhadap konsep dan implementasi kurikulum yang dikembangkan.

Wednesday, August 19, 2009

Cara Mendapatkan Uang Dari Facebook

Saat ini bukan saja Blog yang bisa kita jadikan lahan Rupiah, namun ada cara baru untuk mendapatkan Uang dari Facebook. Fasilitas Facebook ini tentu saja adalah kabar menarik bagi pencari uang dari dunia online dan internet. Cara mendapatkan uang dari Facebook ini terbilang cukup mudah. Kesimpulan ini Achiles dapatkan setelah membaca postingan Bang Zalukhu mengenai cara menghasilkan uang lewat Facebook. Ada beberapa langkah yang harus anda lakukan untuk mendapatkan uang dari Facebook. Berikut akan Achiles jelaskan mengenai cara dan aturan main agar Facebook kita juga bisa menjadi sebuah lahan baru untuk menghasilkan uang. :
1. Pertama dan yang terpenting, anda tentunya harus sudah mempunyai akun di Facebook. Bagi yang belum mempunyai akun Facebook, silahkan anda membaca cara membuat Facebook ini
2. Lakukan langkah login pada Facebook anda
3. Ketikkan / copy paste alamat http://apps.facebook.com/bagi-bagi/index.php?fuid=1561872760 pada browser anda ( tapi pastikan terlebih dahulu bahwa anda sudah login pada akun Facebook anda sebelum membuka halaman tersebut )

Monday, August 17, 2009

Evaluasi Kurikulum

Pengertian
* Menurut Drs. Asep Herry Hernawan, M.Pd
o Evaluasi
* Proses penentuan nilai sesuatu berdasarkan kriteria tertentu
o Evaluasi Kurikulum
* Evaluasi program pendidikan bagi peserta didik dalam lingkup luas atau terbatas, dilakukan terhadap kurikulum potensial maupun kurikulum aktual
* Evaluation is the process for determining the degree to which these changes in behavior are actually taking place (Tyler)
* Evaluation as a process for describing an evaluand and judging its merit and worth (Lincoln and Guba)
* Evaluation is the effort to understand the functioning and effect of a program (Meyers)
* Evaluation is an observed value compared to some standard (Stake)

Lanjutan pembahasan tentang Prinsip Pengembangan Kurikulu

( Lanjutan tentang Prinsip Pengembangan Kurikulum)
Sumber-Sumber Prinsip Pengembangan Kurikulum
1. Data Empiris (Empirical data)
2. Data Eksperimen (Experiment data)
3. Cerita/Legenda yang hidup di masyarakat (Folklore of Curriculum)
4. Akal sehat ( Common sense)

Landasan Pengembangan Kurikulum

Landasan Pengembangan Kurikulum
Nana Syaodih Sukmadinata (1997) mengemukakan empat landasan utama dalam pengembangan kurikulum, yaitu: (1) filosofis; (2) psikologis; (3) sosial-budaya; dan (4) ilmu pengetahuan dan teknologi. Tapi sebelum uraian tentang landasan pengembangan kurikulum dari Nana Syaodih Sukmadinata kita lihat faktor-faktor pengembangan kurikulum .

Inovasi Pendidikan

BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Setiap orang berhak mandapatkan pendidikan sesuai usianya sebagai kebutuhan hidup dimasa depannya. Kebutuhan pendidikan setiap orang berbeda-beda karena setiap orang memiliki bakat, minat, dan kemampuannya di bidang yang berbeda-beda serta tingkat yang berbeda pula. Untuk mengembangkan kemampuan tersebut, diperlukan pelayanan pendidikan yang optimal sehingga mencapai hasil yang maksimal.
Pendidikan dibagi menjadi 3, yaitu :
§ Pendidikan formal
§ Pendidikan informal
§ Pendidikan nonformal

Saturday, August 15, 2009

Differentiating Instruction For Advanced Learners In the Mixed-Ability Middle School Classroom

A particular challenge for middle school teachers is being able to differentiate or adapt instruction to respond to the diverse student needs found in inclusive, mixed-ability classrooms. This digest provides an overview of some key principles for differentiating instruction, with an emphasis on the learning needs of academically advanced learners.

Variasi kurikulum untuk siswa berbakat

Berger, S.L. (1996, July10). Variasi kurikulum untuk siswa berbakat. Eric EG Digest, # E510. Diperoleh 14 Maret 2002 dari http://www.kidsource.com/kidsource/content/diff_curriculum.html

Berger menjelaskan cara untuk membedakan pengajaran dalam rangka memenuhi kebutuhan siswa berbakat. Berger catatan bahwa "karakteristik yang unik dari para siswa harus dijadikan sebagai dasar untuk pengambilan keputusan tentang bagaimana kurikulum harus diubah." Berger mencantumkan empat cara dalam kurikulum yang dapat dimodifikasi untuk membantu memenuhi kebutuhan siswa yang berbakat. Berger mengakui bahwa pengembangan kurikulum adalah suatu pekerjaan yang berat, tapi ia juga mengatakan bahwa pekerjaan tersebut adalah upaya bernilai. Berger menyimpulkan dengan tujuh prinsip untuk kurikulum deferensiasi kurikulum yang dikembangkan oleh komite dari Lembaga Pelatihan Kepemimpinan.

Differentiating Curriculum for Gifted Students

Students who are gifted and talented are found in full-time self-contained classrooms, magnet schools, pull-out programs, resource rooms, regular classrooms, and every combination of these settings. No matter where they obtain their education, they need an appropriately differentiated curriculum designed to address their individual characteristics, needs, abilities, and interests.